Salam Ukhuwwah,
Saya ingin memperkatakan tentang kemaafan, pada hemat saya ada beberapa cara kemaafan dari individu:
- individu mengatakan bukan mudah memberi maaf
- individu yang tidak akan memaafkan sampai bila-bila
- individu yang berkata sudah memberikan kemaafan tetapi parutnya masih ada
- individu yang sudah memberi kemaafan tetapi perasaan masih dendam
- individu yang memaafkan dan melupakan apa yang telah berlaku
- individu yang samapi mati masuk ke lubang cacing tidak akan memaafkan orang yang bersalah terhadapnya
Dia antara kategori di atas dimanakah tahap diri anda? Ada yang megatakan tahap tersebut berlainan mengikut individu yang bersalah terhadap mereka. Ada juga yang mengatakan tiada satu pun yang tepat pada dirinya kerana dia tidak pernah disakiti...
Di mana jua tahap kemaafan kita, maka mari kita menyelami cara bagaimana konsep kemaafan dalam Islam.
"Dan tidaklah sama kesannya dan hukumnya perbuatan yang baik dan perbuatan yang jahat. Tolaklah kejahatan yang ditunjukkan kepadamu dengan cara yang lebih baik, apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah sahabat karibmu."
(Surah Fushilaat : 34)
Dalam pada itu ingatlah orang yang bersabar dan memaafkan kesalahan orang terhadapnya, sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki diambil berat melakukannya.
(As Syuraa : 43)
Jadilah kamu pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan makruf serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.
(Surah Al A’raf : 199)
Wallahuaalam
(Surah Fushilaat : 34)
Dalam pada itu ingatlah orang yang bersabar dan memaafkan kesalahan orang terhadapnya, sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki diambil berat melakukannya.
(As Syuraa : 43)
Jadilah kamu pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan makruf serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.
(Surah Al A’raf : 199)
Wallahuaalam
No comments:
Post a Comment